Buku berjudul "Kematian Sebuah Bangsa", karya Kahlil Gibran yang merupakan seorang penyair terkenal asal Lebanon telah menarik perhatian dunia. Kahlil Gibran dikenal karena karya-karyanya yang eksotis dan kadang-kadang mistis. Karya-karya Gibran secara mayoritas mencerminkan semangat keinginan untuk kebebasan dari penindasan, penuh dengan cinta yang bergelora, serta pesan-pesan yang relevan Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis. Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Puisi Cinta Kahlil Gibran CINTA yang AGUNG Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu' Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu… Salah satu tokoh yang telah menghasilkan karya luar biasa adalah Kahlil Gibran, seorang penyair dan pelukis terkenal. Melalui puisi-puisi dan lukisannya, ia berhasil menggambarkan keindahan dan kebijaksanaan kehidupan. Terinspirasi oleh Alam Salah satu hal yang paling mencolok dalam puisi Kahlil Gibran adalah penggambaran Puisi Cinta Kahlil Gibran 1 Cinta (I) Lalu berkatalah Almitra, Bicaralah pada kami perihal Cinta. Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu, dan keheningan menguasai mereka. Dan dengan suara lantang dia berkata: Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Walau jalannya sukar dan curam. Dalam puisi Kahlil Gibran berjudul Cinta Ini, tersimpan makna yang sangat dalam. Di mana, perasaan cinta yang besar terhadap seseorang juga harus diimbangi dengan umpan balik yang diberikan oleh orang tersebut. .

puisi karya kahlil gibran tentang cinta